Senin, 15 September 2008

Journey to Surabaya

Minggu yang lalu aku menghbiskan weekend di kota Surabaya, dari jogja naik kereta bisnis tujuan stasiun gubeng. Ada yang menarik ketika aku berada di Surabaya, malam itu aku jalan2+cangkruk’an di sekitar masjid akbar Surabaya. Selama ini aku hanya tahu masjid akbar dari jalan tol aja, kemarin aku melihat dari dekat.
Sebenarnya yang menarik bagiku bukan masjidx yang Akbar, karena pasti semua orang tahu apa fungsix masjid. Yang menarik adalah keramaian disekitar masjid akbar sendiri. Gmn tidak, wong bangunan masjid tapi sekelilingx persis alun-alun kota, ruame bngt. Banyak orang jualan, warung lesehan, yang pastix menarik bangt untuk dijadikan tpt nongkrong, ditambah lagi pemandangan para cowok-cewek, ada yang mojok berduaan ada yang datang se-geng dll. Pakaian mereka juga jauh bangt dari kebiasaan pakaian yang dipakai untk pergi ke masjid. Ketika aku duduk2 di salah satu lesehan di pinggir masjid, terdengar suara orang tadarusan yang sebenarnya keras bgt, tapi masih kalah keras dibanding suara kebisingan di sekitar masjid. Benar2 situasi yang sngat kontras, yang didalam lagi pada ngaji tadarusan, bahkan mungkin ada yang ber-I’tikaf sedangkan yang diluar pada asyik nongkrong, termasuk juga aku dan mas alek, ke..he..

1 komentar:

MUH. MAIMUN M mengatakan...

bu nyai... ke surabaya dikira mau sema'an al-Qur'an... ternyata nyema jalanan... ya sekali-kali begitu jalan-jalan tadabur alam... hehehe
suatu yang menjadi pertanyaan kenapa kebanyakan masjid di Indonesia berada dekat Alun-alun????