Rabu, 20 Agustus 2008

New Sense Of Bali Island


Jarak rumahku yang berada diujung timur pulau Jawa, tentunya membuat jarak rumahku ke pulau Bali begitu dekat. Bali yang dikenal dengan “Paradise Island” dan membuat banyak orang diseluruh dunia ingin mengunjunginya karena kecantikan pulaux, bagiku justru sangat “biasa”. Dari kecil sampai segede ini aku sudah g keitung lagi mengunjungi Bali, sering banget sampek keindahanx tidak terasa lagi buat aku. Tapi kunjunganku ke Bali 3 hari yang lalu benar2 sangat luar biasa bagiku, yup aku ke Bali dengan suamiku. Baru kali ini aku merasa Bali benar2 indah. Sebenarnya tidak ada niatan untuk ber-honey moon ke Bali, kebetulan aja mamax kavin mau berangkat lagi ke Hawaii yang pesawatnya take off dari Bandara Ngurah Rai, jadilah aku ngikut nganter sekalian ngajak suamiku yang belum pernah ke Bali sebelumnya. lumayan lah aku jadi berbulanmadu gratis ke Bali.

Bali bukan saja menwarkan keindahan pantaix tapi juga keganasan ombakx, gmn tidak gara2 ombak yang besar di selat Bali, pelabuhan penyebrangan di Gilimanuk-Ketapang ditutup. Jadilah aku harus ngantri nyebrang bersama dengan ratusan kendaraan lain selama berjam-jam. Ketika aku tiba di Gilimanuk untuk menyebrang pulang ke Jawa sekitar jam 12 malem, dan pelabuhan baru di buka sekitar jam 3, dan aku baru bisa naik kapal jam 8 pagi. Bayangpun, aku serasa jadi preman pelabuhan selama 8 jam!!!!

Dedek punya Om baru


"Ma, om alex kapan to datangnya? Dedek pengen pake sandal baru".

Begitulah Tanya dedek tiap hari ke mamax. Seminggu sebelum pernikahanku, dedek dan kakak dibelikan sandal dan baju baru sm mamax dengan perjanjian tidak boleh dipake dl sebelum om alex datang. Jadilah si dedek tiap hari berkicau menanyakan kapan om barunya datang. Ketika om alex udah datang, dengan riang gembira dedek memakai sandal baru dan baju barunya. Saking senangnya dapat om baru, ketika aku duduk di pelaminan si krucil satu ini juga ikutan duduk ditengah-tengah aku dan suamiku, he.he. klo bukan anaknya mbakku gak bakalan ada anak sekecil ini se-pemberani dan se-Pede dedek Mirza.