Sabtu, 22 Maret 2008

welcome again Malang

akhirnya aku nyampek Malang lagi. aku baru nyampek tadi malam, trus dijemput liliput dan ni2nk di depan kampus. fortunatelly, aku dijemput. kl gk, pasti aku dah nyasar, mubeng2 kampus. kampus UIN Malang udah jadi; guede, buagus, serasa tidak mengenali kampusku lagi. jalan di belakang ma'had yang biasanya dibuat para pejaalan kaki belakang kampus udah ditutup, jadi jalan satu2x adalah lewat dalam kampus. capek banget muternya! perpustakaanx juga udah pindah ke gedung baru yang lebih besar. Amazing! padahal baru 
dua bulan lalu aku ke Malang tapi jalan dalam kampus belum jadi sekarang weleh2
pagi2 buta aku diajak jalan2 ma li2 dan asma ke kampus lagi, disana aku diajak foto2an ala narsis
kamar K. sumpe isin banget, tapi gpp lah buat oleh2 habis foto di kampus yang baru jadi, he.he

Sabtu, 08 Maret 2008

Indonesian’s Independence day at 2003!

This is new release interesting fact about Indonesian history. Ternyata setelah merdeka, Indonesia masih mewarisi utang pemerintahan Kolonial Belanda sebesar USD 4,8 Miliar, atau sekitar Rp. 44 triliun. Dan hutang itu baru lunas dicicil pada 2003 lalu.

Menurut Revrisond Baswir, Ketua Pusat Studi Kebijakan Ekonomi UGM, utang Belanda tersebut diwariskan berdasarkan Konfrensi Meja Bundar di Den hag. Disebutkan bahwa utang itu harus dibayar kepada Nederland Bank senilai 44,6 Juta Gulden, kepada Nederland Exim Bank sebesar USD 15 juta, selain itu kepada kreditor lain yakni pemerintahan Amerika Serikat, Australia dan Kanada.

Masih menurut pak Dosen senior UGM itu, pada 1973 utang warisan colonial itu direkonstruksikan 35 tahun dan baru lunas pada 2003. jadi kita benar2 merdeka dari kolonialisme Belanda pada 2003. (source: Jawapos February 24, 2008)


English Idioms and slang

These idioms are proudly presented to my best friend, Ika tea’ who loves both English idiom and slang so much.

- Hotdog : actually, we recognize hotdog as food, but hotdog also means as one who always plays only for the crowd, or it can be called as show off.

- Boogie : it means as go, walk and drive

- Chick : it has meaning woman or girl

- Crappy : it has the same meaning as Cheesy; poor quality/ junky

- Hassle : complicated problem, bothering thing

- Lemon : lemon is not only name of fruit, but it also has meaning as broken car, a car of low quality, or second car.

- Nest egg : in Indonesia, we say it as uang pensiunan

- New kid on the Block : this is not ‘ur favorite group band, ika! But it means new person in the office or in the class

- Pernickety : fussy, critical of details, perfectionist

- shoot the breeze : visit, talk, chat

(Source: English Idioms saying and slang; Wayne Magnuson)


Racism: INDONESIAN VS CHINEESE

Mungkin tulisan ini sudah out of the date, karena dilihat dari temanya lebih pas jika diposting bersamaan dengan Tahun Baru Imlek. But, I don’t care karena menurutku Chineese bukan hanya identik dengan Cap Go Meh-nya tapi juga di kehidupan social kita.

Sebagaimana yang kita tahu, perayaan Imlek baru “ramai” dirayakan orang sejak pemerintahan Gus Dur. Karena pada rezim eyang Harto, semua yang berbau Chineese masih tabu untuk diekspos alias masih ada Racism between native Indonesian and Chineese.

Mungkin selama ini banyak yang belum tahu mengapa di Zaman orde baru, orang China cenderung di nomerduakan di negeri kita. Ini tidak terlepas dari peristiwa G30S/PKI. Ketika pergerakan PKI membabi buta diseluruh pelosok negri, dan puncaknya ketika penculikan dan pembunuhan para Jendral. Namun semuanya bisa diatasi oleh aparat kita, yang konon waktu itu dipimpin oleh pak Harto.

Gerakan-gerakan masyarakat yang menginginkan segera dibubarkannya PKI semakin terasa diseluruh negeri, banyak warga yang memburu dan membunuh PKI yang masih bersembunyi di hutan. Ketika semua orang sibuk dengan penumpasan gerakan PKI, ada yang menyebutkan bahwa senjata yang digunakan PKI disupply dari China yang notabennya adalah Negara komunis. Berawal dari itulah gerakan anti PKI juga dibarengi dengan gerakan anti China.

Sejak peristiwa itu, para keturunan China di Indonesia mendapatkan perlakuan tidak adil disegala bidang, baik urusan birokrasi, pendidikan, imigrasi, social dll. Salah satu keturunan Tionghoa menceritakan pengalaman pahitnya pada salah satu majalah bahwa dulu ketika dia sekolah, SPP yang dipungut dari orang keturunan China lebih besar dari orang pribumi. Juga ketika dia akan masuk kuliah di Perguruan Tinggi, dalam blangko pendaftaran tes disitu ada 3 lingkaran yang harus dipilih; WNI, WNI keturunan, WNA. Lalu dia pilih yang kedua. Finally, dia tidak berhasil masuk ke PT tadi hanya gara2 nilainya 00,2 dibawah standar nilai lulus untuk WNI keturunan. Dan seandainya dia WNI asli, dia bisa lolos, karena standar nilai untuk WNI lebih rendah dibandingkan untuk WNI keturunan. Muncul pertanyaan sekarang, emang semua orang China lebih kaya dan lebih brilliant dari orang Jawa?

Dan ternyata perlakuan racism kepada orang China tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di Amerika. Salah seorang responden majalah weekender Jakarta Post yang mempunyai keturunan China dari bapak dan Amerika dari Ibu menuturkan pengalaman masa kecilnya beserta keluarganya yang mendapatkan “strange stare” dari penduduk setempat (North Dakota, red) ketika pertama kali pindah di kota kecil itu. Selidik punya selidik ternyata penduduk dstu tidak suka melihat orang China menikahi gadis blonde apalagi melihat anak2 campuran dari keduanya. Keluarga itupun selanjutnya menerima peristiwa pahit bertubi2; 2 anjing peliharaan mereka ditemukan terbunuh dengan kondisi yang mengenaskan, dan ketika sang Bapak berhasil mendapatkan pekerjaan baru diluar kota yang mengaharuskan semua keluarga pindah, bank local di kota tersebut tidak memberikan pinjaman kepada siapapun yang berniat membeli rumah keluarga tersebut.

Ironis memang jika melihat kenyataan tidak manusiawi yang harus diterima oleh sesama makhluk tuhan yang mempunyai status sama dihadapanNYA. Tuhan tidak pernah membedakan makhluknya dari warna kulitnya, status sosialnya, bahkan sipit dan lebarnya mata. Tuhan hanya melihat kualitas iman kita. So, jangan pernah membeda2kan diri kita dengan saudara2 kita sendiri dan juga jangan merasa paling beda.